mencari

Minggu, 07 November 2010

Palembang 1000

   Siapa yang tak kenal dengan Kota Palembang? tentu teman-teman kenal dengan kota yang ramai dan bersih ini meski banyak tangan yang menengadah dengan mankok dan gitar yang beriramakan kehidupan zaman sekarang, saya enggak tahu dari mana salahnya, apa dari pemerintah atau dari rakyat emang malass mencari pekerjaan, tapi setahu aku kota ini asyik bangat apa lagi untuk jalan di hari minggu, nah aku ada cerita sedikit.
    Pada hari ini udara mendung, awan menghitam telah pergi karena air mata yang mengalirnya telah dia berikan kepada bumi, pada kali ini kami pergi ke Pelembang barangan dengan teman ku, teman ku ada tiga orang, Jayak, wawan, Ozi, mereka semua adalh teman terbaik ku yang pernah ku jumpai sebab aku mempunyai teman se desa'n mereka semua teman dari SD sampai sekarang tapi tidak sebaik teman ku ini.
Kami menelelusuri jln ke IP di sini Ozi mau jual Hpnya sekali gus di mau beli hp baru, setelah tawar menawar dengar bibik penjual kami langsung pergi, setelah sholat di masjid Agung teman saya yang baru tukar tambah hpnya ini baru ingat kalu dia belum ngasihkan hpnya, berhubung kami anak baik kami kembali ke tempat pembelian hp wah pas di sana bibik itu sudah menangis apalagi pas uang dikasihkan, air matanya membasahi pipi dan tisu, matanya yang memerah menusuk penglihatanku, itu tandanya di bersyukur atau heran masih ada orang sebaik kami hehe.. tak lam kemudian kami pulang, di dalam BUS KOTA kembali ketujuan Indralaya ku sangat pening karena Bun-bun pujaan hati dari tadi marah-marah pasalnya dia nelp tidak terangkat, dan lebih terkejut lagi pas kenek mobil menagih ongkos dan secara tidak sadar ku kasih uang 1000 sambil berkata "berdua mang" wah kata teman ku berdua 1000 preman dari mana ini, atau tawa sutra di mobil ini, cerita ini terus menggulirkan tawa hingga ku sampai ke temapat tujuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar